Spesifikasi dan Harga New Hyundai Palisade

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Spesifikasi dan Harga New Hyundai Palisade

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Spesifikasi dan Harga New Hyundai Palisade New Hyundai Palisade resmi meluncur di Indonesia dengan membawa teknologi dan fitur-fitur canggih mulai dari fungsi keselamatan hingga bantuan pengemudi terdepan.

"New Hyundai Palisade didesain untuk menjadi SUV flagship kami yang premium. Ini akan menjadi kendaraan SUV yang nyaman dan terpercaya dalam setiap kondisi melalui teknologi dan fitur-fiturnya," kata Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia WooJune Cha saat peluncuran di The Langham, Jakarta, Kamis.

Chief of Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Makmur menambahkan, New Hyundai Palisade disematkan dengan berbagai fitur tambahan dari Hyundai SmartSense.

Hyundai Bluelink juga dihadirkan sebagai teknologi konektivitas yang memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dan memiliki akses penuh pada mobilnya melalui smartphone.

"Selain itu, New Hyundai Palisade ini memberikan improvement dengan mengadakan fitur Rear Seat Passenger Talk Mode. Fitur ini menghadirkan kemudahan bagi pengemudi saat berbicar, sehingga penumpang yang di belakang bisa mendengarkan apa yang dibicarakan," ujar Makmur.

New Hyundai Palisade hadir dengan tipe mesin kendaraan R. 2.2 L CRDI inline 4 cylinder diesel with e-VGT yang didukung dengan 8-speed automatic transmission system untuk mendukung efisiensi bahan bakar yang maksimal serta menghasilkan performa mesin yang optimal.

Performa dari New Hyundai Palisade dapat mencapai tenaga maksimum hingga 200 PS/3,800 rpm dengan torsi maksimum mencapai 440 Nm/1,750-2,750 rpm.

Selain itu, kendaraan itu juga memiliki tipe mode berkendara atau Drive Mode untuk membantu menentukan gaya berkendara paling sesuai.

Ada mode COMFORT untuk aktivitas sehari-hari, ECO untuk efisiensi penggunaan bahan bakar, SPORT untuk akselerasi mobil yang lebih cepat, dan SMART yang menggunakan algoritma pembelajaran yang secara otomatis menyesuaikan interval perpindahan gigi berdasarkan pola berkendara dari pengemudi.

Semua varian New Hyundai Palisade menggunakan sensor radar untuk memperingatkan pengemudi tentang lalu lintas di area blind-spot. Fitur ini akan mendeteksi risiko benturan atau tabrakan dengan objek atau kendaraan lain yang datang dari arah belakang.

Terdapat pula Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) yang berfungsi mendeteksi adanya objek atau kendaraan yang mendekat dari sisi kiri atau kanan belakang.

Pada varian Prime, terdapat Driver Attention Warning (DAW) yang akan memberikan peringatan ketika mendeteksi pengemudi tampak kelelahan dan merekomendasikan pengemudi untuk istirahat jika diperlukan.

Sementara pada varian Signature 2WD dan AWD, terdapat Forward Collision Avoidance Assist (FCA) di mana mobil dapat membaca kondisi jalan di depan melalui kamera. Fitur ini akan otomatis melakukan pengereman ketika mendeteksi mobil di depan yang berhenti mendadak.

Kemudian, ada Lane Keeping Assist (LKA) dan Lane Following Assist (LFA) yang membantu mobil tetap berada di dalam marka jalan melalui informasi secara visual dan audio serta dukungan koreksi pada kemudi.

Terdapat pula fitur keamanan lainnya seperti High Beam Assist yang mendeteksi lampu depan dari kendaraan yang datang dari arah berlawanan, Safe Exit Assist untuk mendeteksi kendaraan yang datang dari arah belakang lalu memberikan peringatan serta mengunci pintu keluar penumpang di baris kedua.

Produk terbaru ini juga dilengkapi Manual Speed Limit Assist yang dapat mengatur batas kecepatan dan Smart Cruise Control w/Stop and Go yang dapat mengatur jarak tertentu dengan kendaraan yang ada di depan.

Palisade Prime dibanderol seharga Rp842.000.000, Signature 2WD seharga Rp977.000.000, sedangkan Signature AWD seharga Rp1.110.000 (seluruhnya on-the-road Jakarta).

di Tulis Oleh Reporter: Alviansyah Pasaribu



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]

Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur Pada 2023

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur Pada 2023

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur Pada 2023 Hyundai Motor Co pada Jumat (15/7) mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan model IONIQ 5 N performa tinggi semua-listrik pertama di pasar Korea Selatan pada tahun depan.

Hyundai telah memperkuat merek N berperforma tinggi dan merek N Line untuk bersaing dengan para pesaingnya yang lebih besar dalam hal mobil berperforma tinggi.

Model N menghadirkan kemampuan performa penuh untuk berkendara sehari-hari, sedangkan N Line menghadirkan elemen yang terinspirasi performa ke kendaraan model dasar.

Model N Line berada di antara merek N performa tinggi Hyundai dan merek umum Hyundai.

Dalam persiapan peluncuran model IONIQ 5 N, Hyundai akan mengoperasikan dua konsep "lab bergulir" --model bertenaga baterai RN22e dan model N Vision 74 listrik sel bahan bakar hidrogen-- untuk mengumpulkan data dan menguji teknologi motorsport, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dikutip Yonhap, Sabtu.

Pada Jumat, perusahaan meluncurkan dua model lab bergulir berkinerja tinggi. Lab bergulir kendaraan Hyundai Motor adalah tempat pengujian dan verifikasi teknologi canggih perusahaan untuk menerapkannya pada model produksi masa depan.

"RN22e dan N Vision 74 memainkan peran penting dalam pengembangan strategis seluruh jajaran produk kami, terutama kendaraan listrik berperforma tinggi kami," kata wakil presiden eksekutif dan kepala Divisi Pengalaman Pelanggan di Hyundai Motor Thomas Schemera.

IONIQ 5 N akan disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP), yang merupakan platform khusus hanya kendaraan listrik dari Hyundai Motor Group.

Model Hyundai yang dilengkapi dengan platform E-GMP adalah IONIQ 5 yang diluncurkan tahun lalu, sedan listrik IONIQ 6 yang akan dirilis pada bulan September dan SUV andalan IONIQ 7 yang akan tersedia pada tahun 2024.

Hyundai bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik menjadi lebih dari 1,8 juta unit pada tahun 2030 dari 140.000 unit pada tahun 2021. Perusahaan menargetkan untuk menjual total 4,32 juta unit tahun ini.

Pada 2023, pembuat sedan Sonata dan SUV Santa Fe itu menargetkan menjual lebih dari 50.000 kendaraan listrik di pasar utama, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

di Tulis Oleh Reporter: Alviansyah Pasaribu



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]

Model & Harga Ideal Ev Di Indonesia, Muat Banyak Dan Rp300 Jutaan

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Model & Harga Ideal Ev Di Indonesia, Muat Banyak Dan Rp300 Jutaan

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Model & Harga Ideal Ev Di Indonesia, Muat Banyak Dan Rp300 Jutaan Pengamat otomotif dan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu berpendapat, mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia sebaiknya memiliki kapasitas tiga baris kursi penumpang karena sesuai dengan selera masyarakat untuk memuat lebih banyak orang.

Ia juga menyarankan agar mobil listrik yang diniagakan di pasar nasional memiliki harga yang kompetitif, sekitar Rp300 jutaan.

Yannes kepada Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh pada Selasa mengatakan, mobil listrik yang ideal tersebut antara lain bermodel multi purpose vehicle (MPV) atau sport utility vehicle (SUV). Namun ia juga menjelaskan, ada kalangan yang menyukai mobil lebih kecil (city car), misalnya anak muda.

“Compact MPV dan SUV dengan jok tiga baris. Di samping itu, untuk generasi yang lebih muda membutuhkan city car,” kata Yannes Martinus.

Selain faktor kapasitas angkut, pengajar mata kuliah Ergonomi Desain dan Desain Produk ITB itu mengatakan harga jual mobil listrik sebaiknya dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, atau setidaknya bisa mendekati harga mobil dengan mesin bakar konvensional.

"Harga inilah yang jadi masalah, pasar terbesar ada di-range Rp300 juta ke bawah," katanya.

Yannes juga menekankan pentingnya kapasitas baterai mobil listrik yang akan dipasarkan di Indonesia, khususnya kota-kota besar yang identik dengan kemacetan lalu lintas. Selain itu, pabrikan otomotif di Indonesia juga perlu memberikan dukungan perangkat pengisian daya listrik untuk rumah konsumen.

"Untuk range mobilitas harian memerlukan kendaraan pribadi untuk kebutuhan commuter dengan range dalam kota sekitar 80 kilometer per sekali charge,” ungkapnya.

Faktor lain yang dapat memacu minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik adalah dorongan insentif dari pemerintah dalam bentuk subsidi atau potongan pajak.

Pemerintah beberapa negara, kata dia, memberikan subsidi pembelian mobil listrik yang cukup signifikan. Misalnya India sebesar Rp28 juta, Amerika Serikat Rp112 juta, Inggris Rp54 juta, dan Finlandia Rp30 juta.

"Jadi, pemerintah memang betul-betul ingin mendorong kemajuan pertumbuhan kepemilikan kendaraan listrik harus berani menanggung biaya potongan harga tersebut, mengingat harga termahal parts kendaraan listrik terletak pada harga baterainya yang bisa mencapai 30-40 persen dari harga kendaraan. Tanpa itu, program ini akan sulit untuk dapat berkembang,” kata dia.

di Tulis Oleh: Alviansyah Pasaribu



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]

Mencoba Hyundai IONIQ 5 ke Luar Kota Tanpa Isi Daya Listrik

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Mencoba Hyundai IONIQ 5 ke Luar Kota Tanpa Isi Daya Listrik
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Mencoba Hyundai IONIQ 5 ke Luar Kota Tanpa Isi Daya Listrik Masalah kapasitas dan jarak jangkau daya baterai menjadi faktor yang penting saat mengendarai mobil bertenaga listrik, apalagi jumlah stasiun pengisian daya listrik di Indonesia belum sebanyak tempat pengisian bahan bakar mobil konvensional. Bisakah mobil listrik dipakai untuk bepergian jarak jauh tanpa mengisi daya baterai di tengah jalan?

Menjajal mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dalam perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta yang total jaraknya kurang lebih 325 kilometer dalam media test drive pada 22-23 Juni 2022.

Penampilan mobil ini mengingatkan kepada gambaran kendaraan futuristik tapi retro, mengingatkan kepada tampilan mobil masa depan di serial animasi jadul, terlihat cukup mencolok dibandingkan mobil kebanyakan.

Begitu membuka pintu mobil, tampak keren karena gagang pintunya rata dengan bodi mobil saat terkunci dan mencuat begitu kunci dibuka, agak butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan fitur-fitur yang ada. Pengaturan tempat duduk juga sudah secara elektrik dengan beberapa tombol di samping kursi.

Tuas transmisi yang biasanya ada di bagian tengah juga berubah tempat, letaknya kini ada di bagian kanan setir, bentuknya serupa dengan tuas untuk menyalakan lampu mobil. Dengan memutar ke depan dan belakang, pengemudi bisa mengatur fungsi maju (D), netral (N), mundur (R). Khusus untuk parkir (P), letaknya ada di ujung tuas.

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Mencoba Hyundai IONIQ 5 ke Luar Kota Tanpa Isi Daya Listrik
Layar di mobil menjadi patokan dalam mengetahui apakah kendaraan sudah menyala apa belum, sebab tak ada suara mesin ketika tombol power dinyalakan. Bermacam informasi bisa dilihat lewat layar, termasuk fitur apa yang sedang dinyalakan, baterai yang tersisa dan perkiraan berapa kilometer yang bisa ditempuh dengan daya yang ada.

Dari titik awal, yakni di Senayan, Jakarta, baterai di IONIQ 5 yang ANTARA kendarai baru diisi daya, tepatnya telah terisi 95 persen. Sebelum berangkat, kami menyambungkan dulu ponsel ke layar agar bisa memutar musik dari platform streaming. Proses menghubungkan bisa langsung lewat kabel USB atau melalui Bluetooth.

Pengeras suara BOSE Premium Sound System yang disematkan dalam mobil membuat musik-musik yang diputar terdengar semakin mantap, apalagi kondisi kabin memang cukup senyap. Pengaturan musik bisa dilakukan lewat layar sentuh 12,3 inci atau lewat tombol di sebelah kiri kemudi.

Jika tak ingin mendengarkan musik, Anda bisa memilih "sounds of nature" seperti suara luar ruangan di kafe, suara api unggun, suara ombak, suara hujan juga hutan.

Terdapat beberapa titik USB untuk mengisi daya ponsel atau gawai lainnya, di area baris depan dan juga baris kedua. Sayangnya, belum ada power outlet untuk type C yang kini kian lazim untuk berbagai gawai.

Setelah memasuki jalan tol, mode berkendara yang awalnya Eco diganti menjadi Sport. Tarikannya lebih cepat, mobil langsung melaju cepat dengan sedikit sentuhan pada pedal gas, cocok dipakai untuk di jalan yang kosong dan lengang tanpa banyak hambatan. Sebetulnya mobil tetap responsif ketika memakai mode Normal dan Eco, tapi memang responsnya tidak segesit mode Sport.

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Mencoba Hyundai IONIQ 5 ke Luar Kota Tanpa Isi Daya Listrik
Fitur keamanan yang tersemat memberikan informasi agar pengemudi lebih berhati-hati, notifikasi bila ada kendaraan lain yang terlalu dekat. Ketika menyalakan sen, kamera otomatis menyala dan layar memperlihatkan kondisi di sekitar mobil.

Tersedia juga fitur yang membantu mobil mengikuti marka jalan, tetapi pengemudi tetap tidak bisa sepenuhnya melepaskan tangan dari setir sepanjang waktu. Ketika fitur ini diaktifkan, mobil otomatis mengikuti marka jalan.

Bila Anda menyetir terlalu ke pinggir, kemudi secara otomatis mengoreksi setir. Dalam kondisi jalan besar dan lengang, fitur ini akan membantu. Namun, bagi pengemudi pemula fitur ini mungkin sedikit membuat was-was karena rasanya kontrol kendali menjadi berkurang.

Menuju kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat, jalanan yang tadinya lengang berubah menjadi sempit, berliku, penuh dengan motor yang berseliweran. Jalan menanjak penuh kelok dan macet lebih mudah dilewati ketika menyalakan fitur Smart Cruise Control. Pengemudi bisa memilih dari empat macam jarak yang diinginkan dari mobil depan.

Ketika kendaraan di depan melaju, secara otomatis mobil juga ikut melaju. Ketika kendaraan depan berhenti, kecepatan otomatis berkurang dan mobil ikut berhenti secara otomatis. Bila dirasa terlalu lambat, pengemudi bisa menaikkan kecepatan yang diinginkan lewat tombol di kemudi, atau menginjak pedal gas. Pada kondisi ini, pengemudi tinggal mengontrol setir.

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Mencoba Hyundai IONIQ 5 ke Luar Kota Tanpa Isi Daya Listrik
Memasuki Lembang yang penuh dengan rimbunnya pepohonan tinggi, kami membuka vision roof agar pemandangan indah di langit bisa terlihat. Fitur itu membuat AC untuk penumpang belakang disematkan di bagian pinggir dekat pintu.

Bila cuaca dingin, pengemudi maupun penumpang bisa menyalakan fungsi penghangat pada kursi. Untuk pengemudi dan penumpang di bagian depan, fiturnya bisa diatur lewat layar sentuh, sementara untuk penumpang di area belakang, fiturnya tersedia lewat tombol di pintu.

Sebaliknya, tiap kursi juga bisa dibuat lebih dingin dengan fungsi cooling dengan tiga level. Makin tinggi levelnya, makin dingin anginnya. Fitur ini cocok untuk orang yang sering berkeringat dan kepanasan karena duduk terlalu lama, apalagi menempuh perjalanan jauh. Pilihan level ini pun ada pada fitur penghangat kursi.

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Mencoba Hyundai IONIQ 5 ke Luar Kota Tanpa Isi Daya Listrik
Di Lembang, Hyundai mendemonstrasikan teknologi Vehicle-to-Load dari IONIQ 5. Sederhananya, mobil ini juga bisa menjadi sumber daya listrik untuk menyalakan berbagai perlengkapan elektronik. Panggung dan set hiburan untuk band, layar untuk nonton bareng ala layar tancep, lampu dekorasi, sistem audio, mesin kopi, alat treadmill dengan memanfaatkan beberapa unit IONIQ 5. Dengan kata lain, mobil ini juga bisa berfungsi seperti sumber listrik portable seperti power bank untuk perangkat yang jauh lebih besar.

Saat kembali dari Bandung ke Jakarta, baterai yang tersisa di mobil adalah 44 persen. ANTARA mengaktifkan i-Pedal sehingga mobil bisa berjalan dan berhenti hanya dengan menginjak pedal gas. Ketika pedal dilepas, mobil secara otomatis akan berhenti. Ini membantu kaki lebih santai karena tak perlu bolak-balik menginjak rem dan akselerator saat macet dalam kondisi stop and go.

Setelah menempuh waktu sekitar dua jam, di mana mesin dan AC tetap dinyalakan saat beristirahat di rest area, daya baterai yang tersisa setelah menempuh jarak sekitar 325 kilometer adalah 18 persen, di mana mobil diperkirakan masih bisa melaju hingga 83 kilometer.

Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 tersedia dengan harga mulai dari Rp718 juta hingga Rp829 juta.

di Tulis Oleh: Suryanto



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]