10 Perusahaan Cangkang ACT Diduga Gelapkan Donasi

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: 10 Perusahaan Cangkang ACT Diduga Gelapkan Donasi

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh 10 Perusahaan Cangkang ACT Diduga Gelapkan Donasi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebut, ada 10 perusahaan cangkang atau yang terafiliasi Aksi Cepat Tanggap (ACT). Perusahaan ini diduga melakukan penggelapan dana donasi ACT.

"Iya (ada 10 perusahaan cangkang)," kata Whisnu saat dihubungi, Selasa (26/7).

Dia menjelaskan, 10 perusahaan yang diduga terafiliasi tersebut saat ini masih sedang didalami. Seperti PT Sejahtera Mandiri Indotama dan PT Global Wakaf Corpora.

"Masih didalami satu per satu, mohon sabar," jelasnya.

Berikut 10 perusahaan cangkang ACT:
  1. PT Sejahtera Mandiri Indotama 
  2. PT Global Wakaf Corpora 
  3. PT Insan Madani Investama 
  4. PT Global Itqon Semesta 
  5. PT Trihamas Finance Syariah 
  6. PT Hidro Perdana Retalindo 
  7. PT Agro Wakaf Corpora 
  8. PT Trading Wakaf Corpora 
  9. PT Digital Wakaf Ventura 
  10. PT Media Filantropi Global

Ahyudin dan Ibnu Khajar jadi Tersangka

Sebelumnya, Polisi menetapkan Ahyudin (A) dan Ibunu Khadjar (IK) sebagai tersangka kasus dugaan penyelewengan dana kemanusiaan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Keduanya dijerat pasal penggelapan dana.

Wadirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf mengatakan penetapan tersangka dilakukan pada pukul 15.50 Wib sore kemarin. "Pada pukul 15.50 telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Helfi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin (25/7).

Selain Ahyudin dan Ibnu Khadjar, Hariyana Hermain (HH) dan NIA juga turut ditetapkan sebagai tersangka. Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan HH merupakan salah satu pembina ACT dan memiliki jabatan tinggi lain di ACT, termasuk bagian keuangan.

"Persangkaan pasal tindak pidana penggelapan dan atau penggelapan dalam jabatan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik dan atau tindak pidana yayasan atau tindak pidana pencucian uang," ungkap Ramadhan.

Terancam 20 Tahun Penjara

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, para tersangka dikenakan Pasal Tindak Pidana Penggelapan Jabatan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Persangkaan pasal Tindak Pidana dan/atau Penggelapan dalam Jabatan dan/atau Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik dan Tindak Pidana Informasi dan/atau Tindak Pidana Yayasan dan/atau, Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai mana dimaksud dalam pertama dalam Pasal 372 KUHP Dan 374 KUHP dan Pasal 45 A Ayat 1 Jo Pasal 28 ayat 1 UU 19 tahun 2019," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (25/7).

"Tentang perubahan UU 11 tahun 2008 tentang ITE, yang keempat Pasal 170 Jo Pasal UU 16 tahun 2001 sebagaimana telah diubah UU Nomor 8 tahun 2004 tentang perubahan UU Nomer 16 tahun 2001 tentang yayasan. Kemudian yang kelima, Pasal 3,4,6 UU tahun 2010 tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang dan yang terakhir UU Pasal 65 KUHP Jo Pasal 56 KUHP," sambungnya.

Sementara itu, Wadir Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf menyebut, para tersangka terancam hukuman penjara mencapai 20 tahun. "Ancaman penjara untuk TPPU 20 tahun, dan penggelapan 4 tahun," tutup Helfi.

di Tulis Oleh Reporter: [tin]



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Merdeka]

Minyak AS Terjun Jatuh di Bawah 95 Dolar, Uni Eropa Ubah Sanksi Minyak Rusia

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Minyak AS Terjun Jatuh di Bawah 95 Dolar, Uni Eropa Ubah Sanksi Minyak Rusia

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Minyak AS Terjun Jatuh di Bawah 95 Dolar, Uni Eropa Ubah Sanksi Minyak Rusia Harga minyak mentah produksi Amerika Serikat turun di bawah 95 dolar AS per barel pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), untuk pertama kalinya sejak April.

Penurunan harga minyak tersebut setelah Uni Eropa mengatakan akan mengizinkan perusahaan milik negara Rusia untuk mengirimkan minyak ke negara ketiga di bawah penyesuaian sanksi yang disepakati oleh negara-negara anggota minggu ini.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menetap 1,65 dolar AS atau 1,7 persen lebih rendah pada 94,70 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent turun 66 sen atau 0,6 persen, menjadi ditutup di 103,20 dolar AS per barel.

WTI ditutup lebih rendah untuk minggu ketiga berturut-turut, terpukul selama dua sesi terakhir setelah data menunjukkan bahwa permintaan bensin AS telah turun hampir 8,0 persen dari tahun sebelumnya di tengah puncak musim mengemudi musim panas, terpukul oleh rekor harga di SPBU.

Sebaliknya, tanda-tanda permintaan yang kuat di Asia menopang patokan Brent, yang menetap lebih tinggi untuk pertama kalinya dalam enam minggu.

Perdagangan berjangka minyak telah bergejolak dalam beberapa pekan terakhir karena para pedagang mencoba untuk mendamaikan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan terhadap pasokan yang ketat dari hilangnya barel Rusia.

Perusahaan milik negara Rusia Rosneft and Gazprom akan dapat mengirimkan minyak ke negara ketiga dalam upaya untuk membatasi risiko terhadap keamanan energi global.

Di bawah penyesuaian sanksi terhadap Rusia yang mulai berlaku pada Jumat (22/7/2022), pembayaran terkait pembelian minyak mentah lintas laut Rusia oleh perusahaan Uni Eropa tidak akan dilarang.

"Jangka pendek yang jelas merupakan berita utama negatif yang mungkin memberi kami sedikit aksi jual di sini," kata Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures.

Pengumuman Uni Eropa datang setelah Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan tidak akan memasok minyak mentah ke negara-negara yang memutuskan untuk mengenakan batasan harga pada minyaknya dan sebaliknya mengarahkannya ke negara-negara yang siap untuk "bekerja sama" dengan Rusia.

"Persepsi berkembang bahwa AS dan Uni Eropa akan menerapkan batasan harga pada minyak Rusia pada akhir tahun," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.

"Sejarah masa lalu menunjukkan bahwa pembatasan harga komoditas yang diinduksi pemerintah biasanya berumur pendek dan dapat mengakibatkan harga yang berlebihan segera setelahnya," tambahnya.

Namun, harga tertahan oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga yang dapat memangkas permintaan dan dimulainya kembali beberapa produksi minyak mentah Libya.

Produksi minyak Libya lebih dari 800.000 barel per hari (bph) dan akan mencapai 1,2 juta bph bulan depan, kata kementerian perminyakan Libya.

Irak memiliki kapasitas untuk meningkatkan produksi minyaknya sebesar 200.000 barel per hari tahun ini jika diminta, kata seorang eksekutif Basra Oil Co Irak.

Rig minyak AS, indikator awal produksi masa depan, tetap stabil di 599 minggu ini, menurut data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes.

Ekonomi global tampaknya semakin cenderung menuju ke perlambatan yang serius, sama seperti bank sentral secara agresif membalikkan kebijakan moneter ultra-longgar yang diadopsi selama pandemi untuk mendukung pertumbuhan, data menunjukkan pada Jumat (22/7/2022).

Pergerakan baru-baru ini dalam minyak mentah dan suku bunga berjangka mengantisipasi penurunan dalam siklus bisnis yang akan menyebabkan konsumsi minyak turun sebelum akhir tahun dan memasuki tiga bulan pertama tahun 2023.

Investor juga mengamati keputusan Federal Reserve AS tentang suku bunga minggu depan. Pejabat Fed telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli.

Namun, permintaan di India tetap kuat, dengan pemurnian bertahan di atas level pra-pandemi, sementara China juga akan melakukan upaya besar untuk mengkonsolidasikan pemulihan ekonominya terutama pada kuartal ketiga, media pemerintah melaporkan.

di Tulis Oleh Reporter: Faisal Yunianto



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]

Anggota DPR Apresiasi Kebijakan Zulhas Soal Harga Tandan Buah Segar-Sawit

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Anggota DPR Apresiasi Kebijakan Zulhas Soal Harga Tandan Buah Segar-Sawit

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Anggota DPR Apresiasi Kebijakan Zulhas Soal Harga Tandan Buah Segar-Sawit Anggota DPR RI Intan Fauzi mengapresiasi kebijakan dan langkah strategis Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam mengatasi jatuhnya harga tandan buah segar (TBS).

"Langkah yang ditempuh Mendag Zulhas diharapkan dalam jangka panjang akan menjaga inflasi," kata Intan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Zulhas menetapkan kebijakan setelah mengatasi kelangkaan minyak goreng, dimana pencabutan harga eceran tertinggi (HET) komoditas tersebut memberikan kontribusi inflasi hingga 0,66 persen sebagaimana catatan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Saat ini pasokan minyak goreng sawit sesuai HET Rp14 ribu per liter untuk migor (minyak goreng) curah tersedia dan harga relatif stabil, sehingga tidak berdampak kepada inflasi dan tidak ada kegaduhan rakyat mengantri," jelasnya.

Intan meyakini kebijakan membebaskan pungutan ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya itu akan secara signifikan menaikkan harga TBS di atas Rp2.000 per kilogram.

Sebelumnya, lanjutnya, ada pungutan ekspor ketika produsen hendak mengirim minyak ke luar negeri untuk Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar 200 dolar AS. Sejak dihapus Zulhas, diharapkan tidak ada lagi pungutan yang dikenakan bagi produsen.

"Selain membebaskan pungutan, Kemendag juga memperpendek masa dasar perhitungan atau penentuan harga patokan ekspor (HPE) dari bulanan menjadi per dua minggu. Kebijakan ini kami yakini akan mempercepat peningkatan ekspor," kata Anggota Komisi VI DPR itu.

Dengan meningkatnya ekspor kelapa sawit mentah, selain menjaga inflasi di dalam negeri juga mendatangkan devisa dan penerimaan negara. Peningkatan ekspor itu juga sekaligus menjadi solusi atas tangki timbun yang selama ini menjadi masalah.

"Kebijakan yang diambil Mendag ini secara langsung juga membuat tata kelola sawit menjadi seimbang dari hulu ke hilir," katanya.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan melaksanakan inspeksi mendadak ke Pasar Cibinong, Bogor, untuk menaikkan harga TBS kelapa sawit menjadi Rp2.000 ribu per kilogram.

"Tugas saya sekarang, itu dan menteri-menteri lain diperintah Pak Presiden agar bekerja keras melakukan segala upaya agar TBS harus bisa di atas Rp2.000 per Kg," katanya.

Dia juga menginstruksikan penghapusan pungutan ekspor sawit dilaksanakan hingga akhir Agustus 2022. Selain itu, Kemendag menambah jatah ekspor sawit dari 1 banding 5 menjadi hampir 1 banding 9, sehingga bisa memenuhi ekspor sebesar 8.400 ton.

Zulhas juga berencana mencabut aturan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) demi menaikkan harga TBS kelapa sawit.

"Saya pertimbangkan DMO, DPO tidak perlu lagi. Kami pertimbangkan agar ekspor bisa cepat," ujarnya.

di Tulis Oleh Reporter: www.suriya-aceh.eu.org



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News CoinMarketcap]

Ini Alasan Pemerintah Bebaskan Biaya Pungutan Ekspor CPO Hingga 31 Agustus, Terungkap

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Ini Alasan Pemerintah Bebaskan Biaya Pungutan Ekspor CPO Hingga 31 Agustus, Terungkap

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ini Alasan Pemerintah Bebaskan Biaya Pungutan Ekspor CPO Hingga 31 Agustus, Terungkap Pemerintah memutuskan untuk membebaskan biaya pungutan ekspor komoditas sawit dan produk turunannya hingga 31 Agustus 2022 mendatang. Aturan itu tertuang dalam PMK Nomor 115 Tahun 2022.

"Jadi pungutan ekspor diturunkan 0 Rupiah, 0 Dolar kepada seluruh produk yang berhubungan dengan CPO, dan sawit," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Sabtu (16/7).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menjelaskan pembebasan pungutan ekspor ini untuk mempercepat kinerja ekspor. Sebab ketika harga CPO naik, pemerintah melakukan pelarangan ekspor sebagai respons untuk memastikan kebutuhan dalam negeri terpenuhi.

Namun saat ini kegiatan ekspor CPO dan produknya sudah dibuka kembali. Sehingga untuk memulihkan ekspornya, pemerintah mendorong dengan pembebasan pungutan ekspor.

"(Jadi) kita mau mempercepat ekspor saja," kata Febrio dalam acara yang sama.

Dia menjelaskan, sebenarnya upaya serupa juga telah dilakukan. Tepatnya pada bulan Juni saat pajak harga melonjak tinggi.

"Pajak ekspornya tinggi sekali di Juni, sudah bagus dan kami melihat perlu lebih cepat lagi. Jadi kita turunkan aja pungutan ekspor ke 0 hingga akhir Agustus," kata Febrio menjelaskan.

Dia mengingatkan, kebijakan ini hanya berlaku sampai 31 Agustus 2022. Lalu pada 1 September, tarif pungutan ekspor akan kembali menggunakan skema progresif sebagaimana dalam ketentuan PMK Nomor 115 tahun 2022 tentang tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan.

"Jadi nanti, 1 September langsung naik lagi ke tarif yang progresif lagi," katanya.

Tidak Ganggu Penerimaan Negara

Disinggung soal dampaknya terhadap penerimaan negara, Febrio mengatakan pungutan dan pajak ekspor CPO hanya salah satu indikator pendapatan negara. Dia memastikan adanya kebijakan ini tidak akan memengaruhi penerimaan negara.

"Kan penerimaan negara cuma salah satu aspek yang kita lihat, penerimaan negara sih aman. Anda lihat aja penerimaan kita masih tinggi 40 persen (yoy) jadi kita masih aman," katanya.

Dia menambahkan penggunaan pajak hanya sebagai salah satu instrumen fiskal dari penerimaan ini adalah PNBP. Sehingga tidak selamanya harus mengutamakan penerimaan.

"Kadangkala dalam konteks ketersediaan supply lebih penting agar menjaga, agar ekspor lebih cepat juga penting. Jadi dalam konteks penerimaan negara, enggak terlalu berdampak besar," kata dia mengakhiri.

di Tulis Oleh Reporter: idr



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Merdeka]

Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur Pada 2023

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur Pada 2023

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Hyundai IONIQ 5 N Performa Tinggi Akan Meluncur Pada 2023 Hyundai Motor Co pada Jumat (15/7) mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan model IONIQ 5 N performa tinggi semua-listrik pertama di pasar Korea Selatan pada tahun depan.

Hyundai telah memperkuat merek N berperforma tinggi dan merek N Line untuk bersaing dengan para pesaingnya yang lebih besar dalam hal mobil berperforma tinggi.

Model N menghadirkan kemampuan performa penuh untuk berkendara sehari-hari, sedangkan N Line menghadirkan elemen yang terinspirasi performa ke kendaraan model dasar.

Model N Line berada di antara merek N performa tinggi Hyundai dan merek umum Hyundai.

Dalam persiapan peluncuran model IONIQ 5 N, Hyundai akan mengoperasikan dua konsep "lab bergulir" --model bertenaga baterai RN22e dan model N Vision 74 listrik sel bahan bakar hidrogen-- untuk mengumpulkan data dan menguji teknologi motorsport, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dikutip Yonhap, Sabtu.

Pada Jumat, perusahaan meluncurkan dua model lab bergulir berkinerja tinggi. Lab bergulir kendaraan Hyundai Motor adalah tempat pengujian dan verifikasi teknologi canggih perusahaan untuk menerapkannya pada model produksi masa depan.

"RN22e dan N Vision 74 memainkan peran penting dalam pengembangan strategis seluruh jajaran produk kami, terutama kendaraan listrik berperforma tinggi kami," kata wakil presiden eksekutif dan kepala Divisi Pengalaman Pelanggan di Hyundai Motor Thomas Schemera.

IONIQ 5 N akan disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP), yang merupakan platform khusus hanya kendaraan listrik dari Hyundai Motor Group.

Model Hyundai yang dilengkapi dengan platform E-GMP adalah IONIQ 5 yang diluncurkan tahun lalu, sedan listrik IONIQ 6 yang akan dirilis pada bulan September dan SUV andalan IONIQ 7 yang akan tersedia pada tahun 2024.

Hyundai bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik menjadi lebih dari 1,8 juta unit pada tahun 2030 dari 140.000 unit pada tahun 2021. Perusahaan menargetkan untuk menjual total 4,32 juta unit tahun ini.

Pada 2023, pembuat sedan Sonata dan SUV Santa Fe itu menargetkan menjual lebih dari 50.000 kendaraan listrik di pasar utama, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

di Tulis Oleh Reporter: Alviansyah Pasaribu



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]

Tampilkan Deretan Kendaraan Resmi KTT G20, PEVS 2022

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Tampilkan Deretan Kendaraan Resmi KTT G20, PEVS 2022

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Tampilkan Deretan Kendaraan Resmi KTT G20, PEVS 2022 Penyelenggara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 memastikan bahwa deretan (line-up) kendaraan yang akan digunakan pada kegiatan KTT G20 akan ditampilkan pertama kali di hadapan publik pada ajang pameran khusus kendaraan listrik itu.

Kendaraan yang akan dipamerkan berasal dari merek-merek terkemuka, mulai dari Hyundai Genesis, Hyundai IONIQ 5, serta Wuling Air EV. Beberapa lini kendaraan yang akan menjadi sarana transportasi dan logistik di KTT G20 seperti DFSK Gelora E, dan Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) juga akan ditampilkan seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Sabtu.

Di segmen komersial, truk listrik Fuso pun turut hadir di PEVS 2022.

Sebagai informasi, PEVS diinisiasi oleh Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) dan Dyandra Promosindo sebagai organizer. Pameran ini akan dilaksanakan pada 22-31 Juli 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan bahwa PEVS 2022 memerlukan dari berbagai pemangku kepentingan industri otomotif, terutama pemerintah, sehingga diharapkan semakin masif informasi mengenai perkembangan industri kendaraan listrik.

“PEVS 2022, sebagai ajang yang menghadirkan kolaborasi ekosistem industri kendaraan listrik akan memaksimalkan visi pemerintah Indonesia memotivasi masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik,” kata Daswar.

Selain lini kendaraan yang sudah disebutkan, PEVS 2022 akan menghadirkan merek-merek lainnya termasuk Erolis, K-EVCBU, Smuth EV dan Prestige yang menghadirkan Renault, Tesla dan Taksi Terbang E-hang, serta ada juga kereta gantung Aerobus.

Tidak ketinggalan ada pula Utility Vehicle yaitu Alke dan Glutton. Kendaraan roda dua dan kendaraan niaga diikuti oleh Benelli-Keeway, Davigo, Gesits, Niu, Nozomi, Rakata, Regen, Selis, SMARTBY, Smoot, serta Trolis.

Brand komponen pendukung kendaraan listrik juga berpartisipasi seperti Abc Lithium, ACMIC, Alton, Camp, Birubatt, B&D, Element, Evolusi 3D, Groen, Oyika, Police, PMB, dan Vixmo hingga sederet produk lokal.

Tak hanya kendaraan-kendaraan yang dipamerkan, PEVS 2022 juga menghadirkan berbagai program mulai dari test drive & ride; area ‘EV Track Zone’ yang terdiri Mini 4WD Championship, Push Bike Race dan Remote Control Drift; Air Wheel Fun Ride; Electric Board Ride; EV Fest; EV Fun Rally; EV Riding; Formula Student Show Off; serta VR Game.

Bagi yang ingin mengunjungi pameran, pengunjung bisa melakukan pembelian tiket masuk melalui www.dyandratiket.com dengan harga Rp30.000 (Senin–Kamis) dan Rp50.000 (Jumat–Minggu). Penyelenggara juga akan menyediakan tiket gratis untuk anak usia dini hingga 13 tahun syarat dan ketentuan berlaku pada 23 Juli dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional.

di Tulis Oleh Reporter: Maria Rosari Dwi Putri



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]

Apkasindo Harga TBS Sawit di Aceh Utara Rp600 per Kg

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Apkasindo Harga TBS Sawit di Aceh Utara Rp600 per Kg

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Apkasindo Harga TBS Sawit di Aceh Utara Rp600 per Kg Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Utara menyebutkan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat pengepul di daerah itu Rp600 per kilogram dari sebelumnya berkisar Rp1.000 per kilogram.

Ketua Apkasindo Aceh Utara Kastabuna di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan sedangkan harga tandan buah segar sawit di tingkat pabrik mencapai Rp1.000 per kilogram.

"Petani resah karena harga sawit anjlok drastis usai lebaran Idul Adha menjadi Rp600 per kilogram. Padahal, sebelumnya sempat naik sejak pemerintah membuka mengizinkan ekspor CPO atau minyak mentah sawit," kata Kastabuna.

Menurut Kastabuna, anjloknya harga TBS sawit membuat petani di Kabupaten Aceh Utara kewalahan menutupi biaya. Apalagi saat ini harga pupuk sudah mulai naik tajam.

"Petani juga resah tangki timbun di sejumlah pabrik kepala sawit di Aceh Utara sudah mulai penuh. Keresahan petani beralasan karena khawatir pabrik menghentikan pembelian TBS karena tangki CPO sudah penuh karena ekspor minyak mentah sawit belum dilakukan," kata Kastabuna.

Kastabuna mengatakan saat ini ada beberapa pabrik sudah menghentikan operasionalnya, sehingga berimbas kepada pada turunnya harga tanda buah segar sawit di tingkat petani.

"Apkasindo berharap Kementerian Perdagangan segera bertindak mempercepat proses ekspor CPO agar harga sawit kembali normal dan petani dapat kembali sejahtera," kata Kastabuna.

Muhammad Soleh, petani di Kabupaten Aceh Utara, mengatakan dirinya tidak bisa berbuat banyak atas anjloknya harga sawit. Murahnya harga TBS sawit tidak mampu menutupi biaya dikeluarkan petani untuk merawat dan upah pekerja.

"Biaya perawatan dan harga pupuk kini naik. Harga pupuk sawit paling murah Rp800 ribu per karung. Untuk menekan biaya, kami mengurangi pemakaian pupuk, dari tiga kilogram menjadi dua kilogram per tanaman. Selebihnya, kami gunakan pakai pupuk cair atau pupuk kandang," kata Muhammad Soleh.

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah mengharapkan petani tetap merawat tanaman sawit di tengah anjloknya komoditas ekspor tersebut.

"Kami juga minta pabrik membeli harga TBS sawit petani dengan harga yang mengacu pada peraturan Menteri Pertanian. Kami mengingatkan sanksi terhadap perusahaan yang melanggarnya," kata Lilis Indriansyah.

di Tulis Oleh Reporter: Adi Lazuardi



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Antara]

9 Negara Ini Juga Terancam Bangkrut, Seperti Sri Lanka

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: 9 Negara Ini Juga Terancam Bangkrut, Seperti Sri Lanka

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh 9 Negara Ini Juga Terancam Bangkrut, Seperti Sri Lanka Sri Lanka tengah menghadapi krisis ekonomi terbesar sepanjang sejarahnya, ketika negara itu melihat kekurangan pangan dan energi hingga utang yang menyulitkan untuk membeli stok BBM.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mengeluarkan laporan ada 9 negara yang terancam bangkrut seperti Sri Lanka.

Dilansir dari Associated Press, laporan PBB bertajuk Global Crisis Response Group itu mencatat, ada sekitar 1,6 miliar orang di 94 negara yang menghadapi setidaknya satu kasus krisis pangan, energi dan sistem keuangan.

PBB dalam laporan ini juga menyebut sekitar 1,2 miliar dari mereka tinggal di negara-negara yang tengah mengalami badai ekonomi dan sangat rentan terhadap krisis biaya hidup.

Penyebab pasti krisis ini bervariasi, tetapi sebagian besar risiko yang meningkat dari melonjaknya biaya untuk makanan dan bahan bakar, didorong lebih tinggi oleh perang Rusia-Ukraina, ketika gangguan terhadap pariwisata dan aktivitas bisnis lainnya dari pandemi Covid-19 baru mereda.

Karena masalah itu, Bank Dunia memperkirakan bahwa pendapatan per kapita di negara berkembang hanya akan mencapai 5 persen di bawah tingkat pra-pandemi tahun ini.

Berikut adalah 9 negara yang disebut terancam bangkrut seperti Sri Lanka.

1. Afghanistan

Afghanistan telah terhuyung-huyung dari krisis ekonomi sejak Taliban mengambil alih negara itu setelah Amerika Serikat dan NATO menarik pasukan mereka tahun lalu. Bantuan asing, yang telah lama menjadi andalan berhenti datang sejak penarikan pasukan AS, diikuti oleh sanksi, pemberhentian transfer bank dan melumpuhkan perdagangan, menolak untuk mengakui pemerintah Taliban.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga membekukan cadangan mata uang asing Afghanistan sebesar USD 7 miliar yang disimpan di Amerika Serikat. Sekitar setengah dari 39 juta penduduk negara itu menghadapi tingkat kerawanan pangan yang mengancam jiwa dan sebagian besar pegawai negeri, termasuk dokter, perawat, dan guru, tidak dibayar selama berbulan-bulan.

Krisis ekonomi di Afghanistan juga diperparah dengan bencana gempa bumi baru-baru ini yang menewaskan lebih dari 1.000 jiwa.

2. Argentina

PBB mengungkapkan, sekitar empat dari setiap 10 orang Argentina dalam keadaan ekonomi yang sulit dan bank sentralnya kehabisan cadangan devisa karena mata uang yang melemah. Inflasi Argentina diperkirakan akan melebihi 70 persen tahun ini.

Jutaan orang Argentina bertahan hidup sebagian besar berkat dapur umum dan program kesejahteraan negara, banyak di antaranya disalurkan melalui gerakan sosial yang kuat secara politik terkait dengan partai yang berkuasa.

Kesepakatan baru-baru ini dengan IMF untuk merestrukturisasi utang Argentina sebesar USD 44 miliar masih menjadi pertanyaan atas konsesi yang menurut para kritikus akan menghambat pemulihan.

3. Mesir

Inflasi Mesir melonjak hampir 15 persen pada April 2022. Hal ini mengakibatkan sepertiga dari 103 juta penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Masyarakat Mesir juga sudah kesusahan karena program reformasi ambisius pemerintahnya membuat mata uang mereka mengambang dan memangkas subsidi bahan bakar, air, hingga listrik.

Ditambah lagi, kebijakan bank sentral Mesir yang menaikkan suku bunga demi mengekang laju inflasi telah menyulitkan pemerintahnya membayar utang luar negeri yang menumpuk.

4. Laos

Tingkat utang Laos telah melonjak dan seperti Sri Lanka, Laos sedang dalam pembicaraan dengan kreditur tentang cara membayar kembali pinjaman senilai miliaran dolar. Cadangan devisanya juga kurang dari dua bulan impor, kata Bank Dunia. Mata uang Laos juga anjlok hingga 30 persen.

5. Lebanon

Selain Laos, Lebanon juga melihat keruntuhan mata uang, tingkat inflasi yang mendorong kelaparan, hingga antrean gas. Lebanon juga gagal membayar utang mereka senilai USD 90 miliar atau setara Rp 1,3 kuadriliun. Rasio utangnya pun meningkat hingga mencapai 170 persen terhadap PDB.

Bank Dunia mengungkapkan, krisis ekonomi Lebanon menempati peringkat salah satu yang terburuk di dunia dalam lebih dari 150 tahun.

6. Myanmar

Pandemi covid-19 dan ketidakstabilan politik telah menghantam ekonomi Myanmar, terutama menyusul aksi kudeta militer pada Februari 2021 terhadap pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Menyusul kudeta, Myanmar pun dihujani sanksi dari negara Barat, seperti penarikan bisnis secara besar-besaran. Ekonomi Myanmar terkontraksi minus 18 persen pada tahun lalu dan diperkirakan tidak tumbuh pada tahun ini.

Dilaporkan ada lebih dari 700 ribu orang di Myanmar yang melarikan diri atau diusir dari rumah mereka karena konflik bersenjata dan kekerasan politik yang terjadi. Dengan situasi yang rumit itu, Bank Dunia tidak mengeluarkan proyeksi untuk Myanmar pada 2022-2024.

7. Pakistan

Seperti Sri Lanka, Pakistan telah melakukan pembicaraan mendesak dengan IMF, berharap untuk menghidupkan kembali paket bailout senilai USD 6 miliar yang ditunda setelah pemerintah Perdana Menteri Imran Khan lengser pada April 2022.

Melonjaknya harga minyak mentah di Pakistan telah mendorong naiknya harga bahan bakar hingga memicu kenaikan biaya lainnya. Mata uang rupee Pakistan pun merosot 30 persen terhadap dolar AS tahun lalu dan cadangan devisanya turun menjadi hanya USD 13,5 miliar atau setara dua bulan impor.

"Risiko ekonomi makro sangat condong ke bawah," Bank Dunia memperingatkan dalam catatan terbarunya.

8. Zimbabwe

Pada tahun 2008 silam,Zimbabwe pernah menyandang status hiperinflasi ketika inflasinya mencapai 500 miliar persen. Kekhawatiran tersebut meningkat karena inflasi Zimbabwe saat ini sudah menyentuh 130 persen.

Masalah ekonomi Zimbabwe sudah menahun dan semakin parah karena korupsi, rendahnya investasi yang masuk, dan tumpukan utang. Ditambah lagi, warga Zimbabwe tidak memercayai mata uang negara mereka dan memilih menyimpan uang dalam bentuk dolar AS.

9. Turki

Turki menghadapi krisis setelah inflasi mencapai lebih dari 60 persen. Sejak tahun lalu, mata uang lira Turki telah jatuh ke posisi terendah sepanjang masa terhadap euro dan dolar AS.

Kebijakan pemangkasan pajak dan subsidi bahan bakar untuk meredam lonjakan inflasi yang diambil Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan disebut gagal mendorong Turki keluar dari krisis.

di Tulis Oleh Reporter: Natasha Khairunnisa Amani



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Liputan6.com]

Membongkar Penyebab Anjloknya Harga TBS Kelapa Sawit

Property Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: Membongkar Penyebab Anjloknya Harga TBS Kelapa Sawit

Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Membongkar Penyebab Anjloknya Harga TBS Kelapa Sawit Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Sumatera Utara turun lagi menjadi Rp900 per Kg. Ini sebagai dampak merosotnya harga crude palm oil (CPO).

Harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah juga terus mengalami penurunan di dalam negeri. Bahkan pada perdagangan 28 Juni lalu harganya anjlok hingga menjadi Rp8.443 per kg dan terus merosot.

Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus berpendapat bahwa anjloknya harga TBS sawit petani itu adalah akibat kerusakan rantai pasok terkait dengan moratorium ekspor, mekanisme perizinan ekspor (PE) yang memakan waktu, kebijakan distribusi minyak goreng yang kacau, tingginya beban pungutan ekspor, dan flushing out.

"Kekacauan itulah yang menyebabkan harga TBS petani hancur di bawah kewajaran," kata Deddy dikutip dari Antara, Jumat (8/7).

Dalam pandangan Deddy, pengelolaan CPO dan minyak goreng saat ini gagal total. Ekspor tertahan dan merugikan negara, perusahaan sedang dirugikan karena kualitas CPO menurun dan petani kecil menjerit karena harga yang terjun bebas.

Bahkan, pada saat demand global menurun nyaris 30 persen harga TBS dan CPO tetap rontok di bawah harga keekonomian.

"Kenapa? Karena rantai pasok komoditas tersebut tersendat," ujarnya.

Kondisi inilah yang kemudian mendorong pasar global mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan mereka akan minyak nabati. Itu mulai mengalirnya minyak nabati selain sawit di dunia, salah satunya minyak bunga matahari dari Ukraina.

"Jadi, masalahnya ada pada pengelolaan industri sawit di Indonesia yang carut-marut, bukan semata-mata karena pengaruh global," tutur anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini.

Dengan demikian, dia mempertanyakan alasan Menko Marves Luhut Pandjaitan tentang anjloknya harga tandan buah segar (TBS) sawit dan CPO karena Ukraina.

"Kalau Pak Luhut bilang itu karena Ukraina buka keran ekspor bunga matahari dan memangkas pajak ekspor, itu namanya buang badan," kata Deddy.

Oleh karena itu, menurut Deddy, jalan keluarnya adalah memperbaiki mata rantai produk sawit, yakni jaminan pasokan dalam negeri terjaga, baik volume maupun harganya.

"Sudah saatnya kebijakan DMO dan DPO dievaluasi, pungutan yang berlebihan dikurangi, distribusi dan cadangan nasional dikendalikan dengan baik," ucap Deddy.

Relaksasi Kebijakan Ekspor CPO

Saat ini, pemerintah memberi sinyal akan merelaksasi kebijakan ekspor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO). Alasannya harga dan ketersediaan minyak goreng di tingkat konsumen sudah stabil.

Bahkan harga minyak goreng curah di Jawa-Bali Bali telah mencapai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp14.000 per liter. Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani.

"Sehingga kebijakan di sisi hulu dapat kita mulai relaksasi secara hati-hati untuk mempercepat ekspor dan memperbaiki harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani," kata Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat evaluasi kebijakan pengendalian minyak goreng, dikutip Sabtu (2/7).

Pada bulan Juni, pemerintah telah memberikan alokasi ekspor sebesar 3,41 juta ton melalui program transisi dan percepatan. Alokasi ini diberikan untuk memberikan kepastian kepada dunia usaha untuk melakukan ekspor, dan khusus untuk program transisi dapat dipergunakan selama beberapa bulan ke depan.

Hingga akhir Juni, total minyak goreng curah yang disalurkan sebagai bagian DMO produsen minyak goreng telah mencapai lebih dari 270 ribu ton. Alokasi ekspor dari program DMO juga dapat dipergunakan selama 6 bulan, dan sebagian telah dikonversi menjadi hak ekspor.

di Tulis Oleh: idr



[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Merdeka]