Cuan Triliunan Rupiah di MEGA, BEI Surati INDF dan ICBP

Property Pribadi Suriya-Aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh: Cuan Triliunan Rupiah di MEGA, BEI Surati INDF dan ICBP
Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh Cuan Triliunan Rupiah di MEGA, BEI Surati INDF dan ICBP - Kepemilikan saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) oleh emiten Grup Salim yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menarik perhatian pihak otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip pemberitaan Kontan, pengawas pasar modal RI ini telah mengirimkan surat kepada INDF dan ICBP terkait hal tersebut.

"Bursa sedang melakukan permintaan penjelasan kepada ICBP & INDF atas kepemilikan sahamnya pada PT Bank Mega Tbk," ujar I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian Perusahaan BEI tanpa menyebut lebih detil terkait informasi apa saja yang ingin diketahui.

Belum ada tanggapan resmi terkait kepemilikan saham MEGA dari manajemen INDF dan ICBP. Hanya saja, Franciscus Welirang, Direktur INDF bilang memang akan ada jawaban tertulis kepada BEI terkait isu tersebut.

Informasi saja, kedua emiten yang dikendalikan oleh Anthomi Salim ini sudah tercatat sebagai pemegang saham MEGA sejak 2017. Per akhir Desember 2017, INDF tercatat mengempit 298.715.775 saham Bank Mega, yang setara 4,29% dari seluruh modal Bank Mega yang ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan ICBP, mengapit 210.912.796 saham atau setara 3,03%.

Hal tersebut terungkap dalam laporan keuangan tahunan Bank Mega per 31 Desember 2017. Jumlah tersebut tidak berubah hingga 31 Desember 2021. Hal ini tersaji dalam laporan tahunan (annual report) Bank Mega.

Namun, jumlah tersebut kemudian berubah seiring pembagian dividen saham dan saham bonus yang ditetapkan dalam RUPS Bank Mega tanggal 25 Februari 2022.

Bank Mega menerbitkan 4.777.148.159 saham baru, sehingga total saham ditempatkan dan disetor penuh bank milik Chairul Tanjung itu yang semula berjumlah 6.963.775.206, bertambah menjadi 11.740.923.365.

Seiring aksi korporasi itu, jumlah saham Bank Mega milik INDF juga ikut meningkat dari 298.715.775 saham menjadi 503.634.795 saham per 23 Maret 2022. Hanya saja, dari sisi porsi kepemilikan INDF di Bank Mega tidak berubah, yakni tetap 4,29%.

Hal yang sama juga terjadi pada ICBP. Jumlah saham Bank Mega milik ICBP bertambah seiring aksi pembagian dividen saham dan saham bonus. Saham Bank Mega milik ICBP yang semula berjumlah 210.912.796, kini bertambah menjadi 355.598.973 saham.

Sama dengan sang induk, porsi kepemilikan ICBP di Bank Mega tetap sama, yakni 3,03% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Mega. Dengan asumsi memakai harga penutupan pada 29 Desember 2017 di level Rp 3.340 per saham, maka nilai investasi INDF kala itu bernilai Rp 997,71 miliar.

Sedangkan nilai investasi ICBP di Bank Mega pada saat yang sama berjumlah Rp 704,45 miliar. Hingga penutupan perdagangan Selasa (29/3), harga saham Bank Mega ditutup melemah 1,92% dari hari sebelumnya ke level Rp 6.400 per saham.

Jika memakai harga saat ini ditambah dengan akumulasi dividen saham dan saham bonus, maka nilai investasi INDF di Bank Mega kini bernilai Rp 3,22 triliun. Demikian juga dengan ICBP, nilai investasinya meningkat menjadi Rp 2,28 triliun. Sehingga, baik INDF maupun ICBP, sama-sama mencatatkan pertumbuhan investasi yang sama besar di Bank Mega, yakni sebesar 323,07% dalam kurun waktu 4 tahun lebih.

Penempatan investasi pada saham Bank Mega tidak tersaji dalam laporan keuangan INDF dan ICBP lantaran porsi kepemilikan yang minim. Namun nilai investasinya cukup signifikan, mencapai triliunan rupiah.

Apalagi, jika menilik porsi kepemilikan Bank Mega oleh INDF secara total, baik secara langsung maupun melalui ICBP. INDF merupakan pengendali ICBP dengan porsi kepemilikan saham sebesar 80,53%.

Alhasil, total porsi kepemilikan saham Bank Mega milik INDF, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui ICBP, jika ditotal menjadi sebesar 6,73% atau senilai Rp 5,06 triliun.

Digital Bank
Property Pribadi Suriya-Aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh: Cuan Triliunan Rupiah di MEGA, BEI Surati INDF dan ICBP

[Sumber: yang diambil oleh Admin Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh Silahkan Lihat Di News Hotstock]

Saham ANTM Tersundut Kasus Dugaan Korupsi

Property Pribadi Suriya-Aeh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh: Saham ANTM Tersundut Kasus Dugaan Korupsi
Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh Saham ANTM Tersundut Kasus Dugaan Korupsi - Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pagi ini bergerak turun setelah ada pernyataan resmi dari Kejaksaaan Agung (Kejagung) yang akan meningkatkan status dugaan korupsi pada pengelolaan kegiatan kegiatan periode 2015-2021 ke tahap penyidikan pada awal pekan ini.

Hal tersebut Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, dalam pernyataan resmi Jumat (25/3). Mengutip pemberitaan Kontan, ada 4 poin yang menjadi alasan Tim Penyelidik memiliki kesimpulan sementara bahwa kasus ini mengandung unsur perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugian Negara.

Pertama, kegiatan pemurnian emas Antam periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2021, telah menentukan tarif kepada Perusahaan Kontrak Karya (KK) dan Non Kontrak Karya (Non KK) yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan, yaitu berdasarkan Penetapan Tarif dan Ongkos Cetak Antam sehingga dapat merugikan Antam.

Kedua, Kegiatan perdagangan (perdagangan), baik ekspor maupun impor yang dilakukan oleh ANTM kepada beberapa perusahaan rekanan (memiliki perjanjian kerjasama perdagangan), penggunaan nilai premium/diskon yang tidak sesuai ketentuan.

Ketiga, diduga Antam telah melakukan pembelian terhadap emas yang tidak memiliki sertifikat LBMA (London Bullion Market Association) diantaranya emas dengan merk Korea Zinc yang diperoleh dari ICBC Bank Bullion.

Keempat, dugaan Perusahaan Kontrak Karya (KK) dan Non Kontrak Karya (Non KK) tidak memenuhi pembayaran royalti sesuai dengan kewajibannya atas kegiatan produksi emas.

Tentang siapa yang melaporkan dan bagaimana awal mulanya dugaan korupsi di tubuh Antam ini perhatian Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana tidak banyak berkomentar.

"Pelapor itu dilindungi Undang-Undang. Kalau saya membocorkan, sama saja Saya melanggar UU, mohon maaf. Kerahasiaan pelapor di atur dalam UU," tukasnya.

Sementara itu, manajemen ANTM menyatakan masih akan membahas masalah itu secara internal. "Kami malam ini baru mau kordinasi internal terlebih dahulu," kata Yulan Kustiyan Sekretaris Perusahaan ANTM.

Saham ANTM bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan hari ini. Saham perusahaan pelat merah ini longsor 1,13% ke level Rp 2.630 setelah akhir pekan lalu menguat 0,75%.


[Sumber: yang diambil oleh Admin Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh Silahkan Lihat Di News Hotstock]

Saham MPPA Mulai Ngamuk, Masuk Ekosistem GoTo

Property Pribadi Suriya-aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh: Saham MPPA Mulai Ngamuk, Masuk Ekosistem GoTo
Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh Saham MPPA Mulai Ngamuk, Masuk Ekosistem GoTo - Di tengah level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat melesat ke 7.000, rekor sepanjang masa, saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) ditutup meroket.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, Kamis kemarin (17/3/2022), saham MPPA ditutup melesat 22,29% di Rp 384/saham dan berada di posisi pertama untuk top gainers.

Saham MPPA ditransaksikan sebesar Rp 219 miliar dengan volume perdagangan 618 juta saham.

Sepekan terakhir saham MPPA melesat 29%, sebulan juga naik 32%, dan year to date minus 12%. Asing juga masuk ke saham MPPA sebesar Rp 18 miliar di pasar reguler kemarin, kendati sebulan terakhir investor asing melepas saham ini Rp 109 miliar di pasar reguler.

Apa menariknya saham emiten Grup Lippo yang mengelola gerai Hypermart ini?

Secara valuasi saham MPPA memang masih terhitung cukup premium saat ini dengan rasio harga terhadap nilai buku (price to book value/PBV) 103 kali, kendati secara rasio harga terhadap laba atau price to earnings ratio (PER) minus 12,58 kali.

Dari sisi kinerja, per September 2021, penjualan MPPA turun menjadi Rp 4,94 triliun dari periode 9 bulan di tahun 2020 sebesar Rp 5,12 triliun. Meski demikian, perseroan mampu memangkas rugi bersih menjadi Rp 156,42 miliar dari sebelumnya rugi Rp 332,40 miliar.

Menariknya MPPA kini masuk ekosistem dari Grup GoTo. Hal ini lantaran pada Oktober 2021, entitas gabungan GoTo (Gojek-Tokopedia) yakni PT GoTo Gojek Tokopedia (dulu bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa) resmi masuk menjadi pemegang saham MPPA.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Kamis (7/10/2021), Corporate Secretary Matahari Putra Prima Danny Kojongian menyampaikan GoTo tercatat memiliki saham baru MPPA di atas 5 persen, setelah PT Multipolar Tbk. (MLPL) melakukan transaksi penjualan saham perseroan kepada perusahaan dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia tersebut.

Dengan masuknya MPPA dalam ekosistem GoTo dinilai akan menambah daya ekspansi bisnis dari MPPA. Apalagi per November 2021, 80 gerai virtual MPPA telah bergabung di GoMart (bagian dari layanan on demand Gojek).

Gojek adalah platform ondemand terkemuka di Indonesia dengan total 29 juta pengguna aktif setiap bulannya Ditambah lagi, per November, ada 39 gerai virtual telah hadir di Happyfresh yang merupakan layanan grosir online dengan lebih dari 700 supermarket, hypermarket, dan toko grosir terkemuka di Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Saat ini GoTo dalam proses melangsungkan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor GoTo setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Dengan jumlah saham yang ditawarkan, GoTo dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (USD1,1 miliar), dengan tambahan Rp2,3 triliun (USD160 juta) dari greenshoe.

Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (USD26,2 miliar) dan Rp413,7 triliun (USD28,8 miliar).

Nah, apakah saham MPPA ke depan akan makin menarik dengan masuknya GoTo sebagai perusahaan publik?

Recovery Theme

Property Pribadi Suriya-aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh: Saham MPPA Mulai Ngamuk, Masuk Ekosistem GoTo


[Sumber: yang diambil oleh Admin Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh Silahkan Lihat Di News Hotstock]

Hary Tanoe Siapkan MSIN Terjun ke Metarverse dan Eksis di Asia

Property Pribadi Suriya-aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh: Hary Tanoe Siapkan MSIN Terjun ke Metarverse dan Eksis di Asia
Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh Hary Tanoe Siapkan MSIN Terjun ke Metarverse dan Eksis di Asia - Babak baru bisnis PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dimulai. Perseroan resmi berganti nama menjadi PT MNC Digital Entertainment setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSLB) pada Jumat (11/3).

Bersamaan dengan itu, pemegang saham juga menyepakati akuisisi MSIN atas beberapa perusahaan digital di bawah naungan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV).

Perusahaan-perusahaan digital itu meliputi PT MNC Digital Indonesia (MDI) serta PT MNC Portal Indonesia milik (MPI) MNCN dan PT MNC OTT Network (OTT) milik IPTV.

Dengan demikian, RCTI+, Vision+, okezone.com, sindonews.com, inews.id, celebrity.id, idxchannel.com, dan sportstars.id. BuddyKu, platform berita berbasis Artificial Intelligence (AI) yang baru saja dirilis akan masuk ke ekosistem MSIN.

Total nilai transaksinya mencapai Rp 2,6 triliun. Perinciannya, perolehan MDI sebesar Rp 1,2 triliun, MPI sebesar Rp 591,66 miliar, dan pengambilalihan OTT senilai Rp 801,91 miliar.

Hary Tanoesoedbjo sendiri yang akan menahkodai MSIN pasca konsolidasi. Para pemegang saham menetapkan penetapan salah satu tapian RI itu sebagai Presiden Direktur baru MSIN.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Hary mengungkapkan, dengan masuknya jumlah portal akan menjadikan MSIN sebagai grup entertainment dan media digital yang terintegrasi.

"Sebentar lagi, MNC Digital akan ke Metaverse dan NFT dan melakukan ekspansi ke kawasan regional Asia," ujarnya tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Property Pribadi Suriya-aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh: Hary Tanoe Siapkan MSIN Terjun ke Metarverse dan Eksis di Asia

[Sumber: yang diambil oleh Admin Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh Silahkan Lihat Di News Hotstock]

Pemerintah Kaji Kenaikan Tarif Royalti Batubara

Property Pribadi Suriya-aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh: Pemerintah Kaji Kenaikan Tarif Royalti Batubara
Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh Pemerintah Kaji Kenaikan Tarif Royalti Batubara - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait rencana kenaikan tarif royalti batubara.

Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM Sunindyo Suryo mengatakan bahwa menghadapi hingga kini masih menimbang soal rencan tersebut.

"(Tarif Soal royalti) sedang dipertimbangkan,"
kata Sunindyo, dikutip Kontan, Kamis (10/3/2022).

Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih rinci terkait rencana kenaikan tarif royalti batubara tersebut.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, ada dua Peraturan Pemerintah yang akan dirilis terkait pengaturan tarif royalti batubara.

"Revisi PP 91/2018 tentang PNBP yang antara lain akan mengatur tarif royalti bagi pemegang IUP, dan PP tentang Perlakuan Perpajakan Industri Batubara yang akan mengatur tarif royalti bagi pemegang IUPK OP,"
ujarnya.

Namun, besaran penyesuaian yang akan dikenakan belum diketahui secara pasti.

Terkait rencana pemerintah menaikkan royalti batubara, Hendra memastikan usaha memahami keinginan pemerintah terhadap hal itu. dan mendukung rencana tersebut.

Namun, kenaikan tarif tersebut tidak terlalu terasa, atau masih dalam batas kemampuan perusahaan, mengingat pandangan batubara akan semakin berat," ujarnya.

terlihat, saat ini tarif royalti pemegang PKP2B atau generasi 1, 2, dan 3 adalah sebesar 13.5%.

Sementara bagi pemegang IUP, tarifnya bervariasi, yakni antara 3%, 5%, dan 7% berdasarkan kalori batubara.


[Sumber: yang diambil oleh Admin Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh Silahkan Lihat Di News Hotstock]