Home » , , , , » WHO Perkirakan Kasus Cacar Monyet Makin Bertambah di Seluruh Dunia

WHO Perkirakan Kasus Cacar Monyet Makin Bertambah di Seluruh Dunia

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-WHO Perkirakan Kasus Cacar Monyet Makin Bertambah di Seluruh Dunia-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh WHO Perkirakan Kasus Cacar Monyet Makin Bertambah di Seluruh Dunia Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan kasus cacar monyet di seluruh dunia semakin bertambah setelah pengawasan diperluas di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan.

Sampai Sabtu (21/5), 92 kasus cacar monyet terkonfirmasi dan 28 kasus suspek dilaporkan dari 12 negara yang bukan endemi virus tersebut.

WHO mengatakan akan memberikan pedoman dan rekomendasi lebih lanjut kepada sejumlah negara dalam beberapa hari ke depan terkait bagaimana mencegah penyebaran cacar monyet.

"Informasi yang tersedia menyatakan penularan manusia ke manusia terjadi di antara orang yang mengalami kontak fisik dekat dengan kasus bergejala," jelas badan kesehatan PBB tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/5).

Cacar monyet adalah penyakit menular yang biasanya ringan dan endemik di beberapa bagian Afrika Tengat dan Barat. Walaupun berasal dari keluarga virus yang sama seperti cacar, gejalanya lebih ringan.

Orang yang terinfeksi biasanya sembuh dalam waktu dua sampai empat minggu tanpa perlu rawat inap, tapii terkadang penyakit ini juga mematikan. Penyebarannya melalui kontak dekat ini relatif mudah diatasi dengan tindakan seperti isolasi mandiri dan menerapkan hidup bersih atau higienitas.

Pejabat WHO yang juga spesialis penyakit menular, David Heymann menyampaikan cacar monyet saat ini menyebar seperti infeksi menular seksual dan memperkuat penyebarannya di seluruh dunia.

Banyak dari kasus terbaru cacar monyet ditemukan di klinik kesehatan seksual.

Komite pakar internasional telah menggelar rapat melalui konferensi video untuk mencari tahu apa yang perlu diteliti terkait wabah ini dan bagaimana menyampaikannya kepada masyarakat, termasuk apakah ada penyebaran yang tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan beragam rute penyebaran.

Heymann menambahkan, kontak dekat adalah rute penyebaran utama. Dan cairan luka dari cacar monyet sangat menular. Orang tua yang merawat anaknya yang terkena cacar monyet sangat berisiko, juga tenaga kesehatan. Karena itulah sejumlah negara mulai memvaksinasi tenaga kesehatan yang merawat pasien cacar monyet dengan vaksin cacar.

Pengurutan genom awal sejumlah kasus cacar monyet di Eropa menyatakan adanya kesamaan dengan jenis cacar monyet yang menyebar di Inggris, Israel, dan Singapura pada 2018.

Heymann mengatakan secara biologis sangat beralasan virus ini menyebar di luar negara di mana ia menjadi endemik, tapi tidak menyebabkan wabah besar karena lockdown Covid, pembatasan perjalanan, dan penerapan jaga jarak.

Dia menekankan, wabah cacar monyet mirip dengan awal-awal pandemi Covid karena cacar monyet tidak menyebar dengan mudah. Mereka yang merasa terpapar atau mengalami gejala seperti demam dan ruam kulit disertai benjolan harus menghindari kontak dengan orang lain.

"Ada vaksin yang tersedia tapi pesan yang paling penting adalah Anda bisa melindungi diri sendiri," pungkas Heymann.


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Merdeka]

0 Responses to komentar:

Post a Comment

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Peraturan Berkomentar
[1]. Dilarang menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktif, dsb
[2]. Dilarang Berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politik, Provokasi,
[3]. Berkomentarlah yang Sopan, Bijak, dan Sesuai Artikel, (Dilarang OOT)
[3]. Bagi Pengunjung yang mau tanya, Sebelum bertanya, Silakan cari dulu di Kotak Pencarian

“_Terima Kasih_”