Home » » Kehidupan Imam Malik Secercah Sinarnya (tas 1)

Kehidupan Imam Malik Secercah Sinarnya (tas 1)

Property Pribadi Suriya-aceh Info-Anak-MeulabohDoc. Pribadi Ilustrasi Gambar Blog Suriya-aceh Info-Anak-Meulaboh: Kehidupan Imam Malik Secercah Sinarnya (tas 1)
Suriya-Aceh Info-Anak-Meulaboh Kehidupan Imam Malik Secercah Sinarnya (tas 1) - Imam Malik dilahirkan di Madinah, Kota yang pernah ditinggali Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam. Adalah Madinah lokasi turunnya wahyu, negeri tujuan hijrah dan tempat berkembangnya risalah Islam . Di kota ini pula mendominasi dominasi, Negara berdiri serta mercusuar agama meninggi dan menebarkannya, dari Madinah pula, berbagai negeri ditaklukan dan para pendahulu muncul silih berganti.

Di Madinah kota Nabi Muhammad SAW ini dan para sahabatnya, kebenaran tampilan dalam bentuk murni dan agama tampak di wajah yang sejati. Para malaikat menjaga setiap celah Madinah, sehingga tidak dapat masuki Dajjal ataupun wabah penyakit.

Madinah juga merupakan tempat tinggal ke tujuh ahli fikih yang kesohor. Di kota tersebut, agama Islam berdiri tegak, As-Sunnah yang dikenal luas dan para ulama banyak dijumpai.

Di tengah lingkungan yang sarat iman dan ilmu yang murni inilah Imam Malik dilahirkan. Ia tumbuh dan berkembang di sama. Di antara pepohonan Madina, Imam Malik meretas jalan untuk menghadiri berbagai halaqah keilmuan dan hadits. Ia duduk menghadiri majelis keilmuan para pakar ilmu pada masanya. Imam Malik ketika itu adalah anak muda yang pandai, luar biasa banyak hafalannya, teguh, disiplin, tekun, berbakti dan bertaqwa.

Imam Malik selalu menghadiri majelis keilmuan salah seorang ulama Madinah, Abdurrahman bin Hurmuz, selama tujuh tahun penuh. Selama rentang waktu tersebut, ia benar-benar mendapat pengaruh dari sang Guru Ibnu Hurmuz. Selain itu Imam Malik juga menghadiri majelis keilmuan Rabi'ah bin Abdrurrahman dan Nafi'maula (mantan budak) Ibnu Umar.

Imam Malik meriwayatkan sekitar 80 hadits dari Nafi'. Periwayatan hadis Imam Malik dari Nafi' dikenal dengan istilah As-Silsilah Adz Dzahabiyyan (rantai emas). Malik berkeliling menyambangi para ulama di zamannya untuk menuntut ilmu dan mendengarkan hadits dari mereka.

Demikian , Imam Malik terus menerus menapaki tangga keilmuaan, sehingga ia menginjak anak tangga puncak, serta menjadi Imam Dar Al Hijrah (negeri hijrah yaitu Madinah) dan panji ilmiah terdepan. Tidak terhitung lagi banyaknya onta yang dipacu para pengunggangnya dari negeri paling jauh menuju Imam Malik, guna mendengarkan pengetahuan darinya dan menyiarkan fatwa, penjelasan dan pendapatnya.

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirzi, Imam An Nasa'i dan Imam Al Hakim dari Abu Hurairah Allah Anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hampir datang suatu masa ketika orang-orang pergi dari jauh dalam rangka mencari ilmu, lalu mereka menemukan orang yang lebih berilmu daripada seorang alim di Madinah.” Banyak ulama hadits mengartikan orang alim tersebut sebagai Imam Malik.

Pasalnya Imam Malik sama tidak pernah pergi meninggalkan Madinah kecuali untuk melaksanakan ibadah haji saja. Adalah orang yang dituju para pencari ilmu dari segala penjuru. Sejumlah khalifah dari Dinasti Abbasiyah, semisal Al Mahdi dan Ar Rasyid, pernah mencoba membujuk Imam Malik agar mau tinggal di Baghdad, namun ia menolak. Ia tidak pernah terbayangkan selain Madinah sebagai tempat tinggalnya. Imam sy Syafi'i disebut sebagi An Jahm Ats Tsaqib (bintang bersinar). Imam Asy syafii juga berkata tentang Imam Malik, Tidak seorang pun bisa mencapai derajat Imam Malik, dipandang dari aspek hafalannya, kecermatannya dan kehati-hatiannya . Malik kujadikan sebagai buktiku di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

0 Responses to komentar:

Post a Comment

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Peraturan Berkomentar
[1]. Dilarang menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktif, dsb
[2]. Dilarang Berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politik, Provokasi,
[3]. Berkomentarlah yang Sopan, Bijak, dan Sesuai Artikel, (Dilarang OOT)
[3]. Bagi Pengunjung yang mau tanya, Sebelum bertanya, Silakan cari dulu di Kotak Pencarian

“_Terima Kasih_”